BOGOR, Ceklissatu.com – Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor, membantah adanya siswa SMA Negeri Leuwiliang yang terpapar Covid-19.
“Itu hasil tes antibodi, kalau hasil rapid test antigen itu semuanya negatif. Baik teman yang kontak erat maupun keluarganya,” ujar Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Dedi Syarif, Kamis (8/4/21).
Menurutnya, tes antibodi tidak bisa dijadikan pedoman sebagai penentu seseorang positif Covid-19 atau tidak.
“Hasil rapid test antigen itu akurasinya 70 persen, kalau antibodi hanya 20 persen,” jelasnya.
“Sehingga biasanya kalo antigen itu sudah negatif, maka swab test pun negatif,” kata Dedi.
Dari informasi yang didapat, siswa yang dinyatakan positif Covid-19 tersebut telah menjalani isolasi mandiri di rumah asalnya yakni di Tasikmalaya.
Sementara, orang yang kontak erat
telah menjalani rapid antigen dan hasilnya reaktif Covid-19
Editor: Ayatullah